Halocelebes Makassar-Menindaklanjuti sorotan yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Prov.Sulawesi Selatan, Prof.Muhammad Jufri yang dilangsir oleh media online Teropong, Jumat, 16 April 2021 dengan tudingan dugaan tidak ada kepedulian dengan ASN Purnabakti yang baru dilepas pada, Senin 12 April 2021 lalu dan dikaitkan dengan dugaaan lebih cenderung melakukan kunker dengan modus untuk bersenang senang dan hanya merepotkan sekolah. Minggu (18/04/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Prov.Sulawesi Selatan, Prof.Muhammad Jufri mengklarifikasi dengan tegas bahwa tudingan itu tidak benar, semua kegiatan yang diikuti sudah terjadwal dan diagendakan dengan baik, adapun kalau saya tidak sempat mengikuti salah satu acara, bukan karena tidak peduli atau enggan, tetapi ada satu momen dimana kegiatan tersebut tidak bisa diwakilkan dan tentunya tak kalah pentingnya dengan kegiatan lain. “Karena tidak ada aturannya kalau semua acara ataupun kegiatan harus dihadiri oleh Kepala Dinas, karena ada namanya pendelegasian kegiatan dan itu harus diketahui oleh semua orang.
Lanjut terkait tudingan kunker hanya modus untuk bersenang senang, itu tidak benar sama sekali, banyak hal yang perlu di evaluasi dan dilihat langsung di lapangan, salahsatunya terkait realisasi bantuan DAK Sekolah, Proses BDR dari rumah, pelaksanaan ujian sekolah dan hal lain terkait sinergitas dengan pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan di Sulawesi Selatan dan hal penting lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan.
Hasil dari Kunjungan Kerja itu memang tidak serta merta dirasakan seketika karena orientasinya jangka panjang dan saya kira tidak perlu ditanggapi berlebihan yang bisa menimbulkan hoax.
Prof jufri menambahkan, Kunjungan Kerja juga bertujuan mendapatkan perbandingan di daerah lain, melahirkan regulasi kebijakan dan aturan demi peningkatan mutu pendidikan di Sulawesi Selatan.
Mengenai anggaran perjalanan dinas, telah ditetapkan dan diatur dalam anngaran APBD Disdik SulSel.
“semestinya urusan internal yg tdk perlu dibesar besarkan. Masih banyak hal lain yg lebih penting diberitakan.”Tegas Prof.Jufri.